Album ke enam Sheila On 7 kali
ini bertajuk Menentukan Arah yang dirilis pada bulan oktober 2008. Akan tetapi
single Betapa dalam album ini sudah dirilis sejak bulan juni tahun yang sama.
Album ini disebut-sebut sebagai album kembalinya Sheila On 7, dimana mereka
kembali mendapat perhatian yang baik dari penikmat musik. Single seperti
Betapa, Yang Terlewatkan, Mudah Saja mulai kembali merajai top chart musik di
Indonesia. Bermaterikan 10 lagu album ini dilempar ke pasaran.
Sembilan dari 10 lagu yang ada
diciptakan oleh Eross, sementara yang satu diciptakan Adam. Berikut daftarnya:
- 01. Betapa
- 02. Yang Terlewatkan
- 03. Ibu Linda
- 04. Jalan Keluar (cipt. Adam)
- 05. Mudah Saja
- 06. Arah
- 07. Lia Lia Lia
- 08. Alasanku
- 09. Segalanya
- 10. Sampai Kapan
Nuansa dalam cover albunya
berwarna abu-abu dengan Sheila On 7 menggunakan logo baru sejak album ini.
Yang menarik disini, jika
biasanya di cover album ditulis lirik dari lagu yang ada disini tidak.
Alih-alih lirik, yang ditulis malah cerita dibalik proses rekaman lagu itu
sendiri.
BETAPA
Lagu ini seperti roh di
Menentukan Arah: fresh, simple, menarik, dan melodius. Semua orang bisa
memainkan beat drum lagu ini di tuts kibord hanya dengan dua jari, tapi posisi
jari di gitar tidak memungkinkan untuk dimainkan live, jadi Eross harus sedikit
improvisasi untuk menyelamatkan
permainannya. Brian juga tidak bisa main drum akustik di lagu ini; maka begitu
live lagu ini terasa so rock. Mungkin karena dendam, hehehe.
YANG TERLEWATKAN
“Yang Terlewatkan” hampir
terlewatkan dan baru masuk di sesi akhir pengumpulan materi album, padahal
Brian yakin kalau lagu ini adalah hits SO7 berikutnya sejak pertama kali
mendengar demonya dan tak rela kalau dinyanyikan orang lain. Setelah mencoba
berbagai bassline, Adam berharap yang akhirnya terpilih tidak mengecewakan dan
– yang paling utama tidak fals – karena memakai bass fretless. Eross kembali
menggunakan kata “Hebat” dalam lirik, tapi bukan berarti lirik biasa. Menurut
Duta, Eross sangat jarang menulis lirik yang isinya tenteng menyesali sesuatu.
Ada apa dengan Eross?
IBU LINDA
Terjadilah debat panjang antara
Eross dan Brian tentang beat drum di bagian reff, dimana berbagai versi dicoba
dan akhirnya versi Brian keluar sebagai pemenang. Brian selalu memperjuangkan
beat drum terbaik, walau harus berdebat dengan Eross, dan setiap mendengar lagu
ini masih takjub dan heran akan asalnya ide beat ini. Duta yang tak terlalau
mempersoalkan beatmaupun lirik, merasa tema di nada terakhir adalah bagian yang
paling enak di lagu ini.
JALAN KELUAR
Pada awalnya Adam ragu untuk
memasukkan “Jalan Keluar” di album karena terasa begitu ringan di aransemen dan
lirik, tapi buntutnya ini satu-satunya lagu ciptaan Adam yang masuk. Adam juga
mengisi harmonika, dan Eross tak akan pernah melupakan ekspresinya yang pucat
pasi setelah berkali-kali take. Ini termasuk satu dari tiga lagu pertama yang
diisi vokalnya oleh Duta (Dalam Sehari Pula!) yang justru menganggap lirik lagu
ini berbahasa tingkat tinggi. Brian pun merasa lagu ini tak akan seindah ini kalau
bukan Duta yang menyanyikannya.
MUDAH SAJA
Adam berterimakasih kepada Eross
karena diberi kesempatan main gitar di “Mudah Saja.” Duta menyukai bagian bait
dan bridge, tapi tidak suka reff-nya. Ketika Duta mengakui hal tersebut kepada
Eross, ternyata Eross juga sempat merasa kurang percaya diri terhadap lagu ini.
Menurut Brian, semua orang yang sedang jatuh cinta akan mencoba megingat orang
yang pernah melukai hatinya saat mendengar lagu ini.
ARAH
Di lagu ini Adam melakukan
kejutan dan terobosan dengan bermain swing, walau mengaku kalau sebenarnya dia
tidak bisa main swing. Eross juga memberi kejutan dengan lupa mengisi bagiian
interlude dengan gitar sesuai versi demo, tapi akhirnya itu ditutup dengan
brass sampling yang dimainkan Fery Efka. Duta ingin menghimbau Sheila Gank dan
teman-teman semua utuk bersama-sama menentukan arah perjalanan Sheola On 7.
LIA LIA LIA
Penciptaan lagu ini terpicu oleh
lirik “terbakar bahagia.” Anak-anak Duta mampu ikut menyanyikannnya karena
bapaknya berulang kali mendengar versi demonya di rumah. Teman-teman band Duta
pun berlaku seperti anak-anak ketika mengisi
vokal latar. Di album-album sebelumnya selalu ada lagu dengan take vokal
latar yang bercanda, dan itu terjadi lagi disini, dimana teknik vokal “The
Steelheart Scream” muncul tapi (Untungnya) tidak dimasukkan. Bagi orang-orang
yang sedang jatuh cinta, silahkan ganti “Lia” dengan nama pacarmu.
ALASANKU
Brian tak berani tertawa di saat
Eross take gitar, karena takut merusak mood-nya yang membutuhkan konsentrasi
tingkat tinggi untuk merekamnya. Namun Adam dengan entengnya bertanya “Apa
gitar di ubah beda dengan versi demo?” di saat Eross sudah menyelesaikan 30
persen dari take gitar akustik. Alhasil, Eross panik, mengumpat sendiri dan
mengulang dari awal. Eross dan Duta (yang sedang flu berat ketika mengisi
vokal) berterimakasih kepada Tuhan yang telah memberikan kekuatan untuk
menyelesaikan tugas masing-masing.
SEGALANYA
Duta juga flu berat ketika
mengisi vokal lagu ini, maka dia mencurhkan “segalanya” untuk teriak-teriak di
sini. (Mudah-mdahan hernianya gak kumat). Saat take drum di waktu subuh, sempat
ada keheningan tanpa tanda-tanda kehidupan selama beberapa saat di studio,tapi
baik Brian maupun Eross (selaku operator) tak ada yang mengaku kalau dirinya
tertidur. Lain halnya dengan Adam yang mengaku ketiduran saat mencari bassline
yang cocok, padahal ini lagu disko. “Segalanya” dipersembahkan untuk SheilaGank
di seluruh dunai akhirat, “karena kau ku bisa”.
SAMPAI KAPAN
Ini salah satu lagu favorit Brian
yang membuatnya sangan berhati-hati danmerasa tidak percaya diri saat take
karena berfikir drum versi demonya lebih bagus. Sebaliknya entah kenapa Duta
kurang suka lagu ini. Adam merasa kalau ada riff gitar yang kelupaan, persis
seperti kasus “Alasanku” – dengan kejadian selanjutnya yang sama. Bisa jadi itu
yang membuat Eross merasa kalau sampai kapanpun lagu ini belum selesai.