Kamis, 16 Oktober 2014

Menentukan Arah (2008) - Diskografi Sheila On 7

- 0 komentar
Album ke enam Sheila On 7 kali ini bertajuk Menentukan Arah yang dirilis pada bulan oktober 2008. Akan tetapi single Betapa dalam album ini sudah dirilis sejak bulan juni tahun yang sama. Album ini disebut-sebut sebagai album kembalinya Sheila On 7, dimana mereka kembali mendapat perhatian yang baik dari penikmat musik. Single seperti Betapa, Yang Terlewatkan, Mudah Saja mulai kembali merajai top chart musik di Indonesia. Bermaterikan 10 lagu album ini dilempar ke pasaran.

Sembilan dari 10 lagu yang ada diciptakan oleh Eross, sementara yang satu diciptakan Adam. Berikut daftarnya:

  • 01.   Betapa
  • 02.   Yang Terlewatkan
  • 03.   Ibu Linda
  • 04.   Jalan Keluar (cipt. Adam)
  • 05.   Mudah Saja
  • 06.   Arah
  • 07.   Lia Lia Lia
  • 08.   Alasanku
  • 09.   Segalanya
  • 10.   Sampai Kapan

Nuansa dalam cover albunya berwarna abu-abu dengan Sheila On 7 menggunakan logo baru sejak album ini.




Yang menarik disini, jika biasanya di cover album ditulis lirik dari lagu yang ada disini tidak. Alih-alih lirik, yang ditulis malah cerita dibalik proses rekaman lagu itu sendiri.

BETAPA
Lagu ini seperti roh di Menentukan Arah: fresh, simple, menarik, dan melodius. Semua orang bisa memainkan beat drum lagu ini di tuts kibord hanya dengan dua jari, tapi posisi jari di gitar tidak memungkinkan untuk dimainkan live, jadi Eross harus sedikit improvisasi  untuk menyelamatkan permainannya. Brian juga tidak bisa main drum akustik di lagu ini; maka begitu live lagu ini terasa so rock. Mungkin karena dendam, hehehe.

YANG TERLEWATKAN
“Yang Terlewatkan” hampir terlewatkan dan baru masuk di sesi akhir pengumpulan materi album, padahal Brian yakin kalau lagu ini adalah hits SO7 berikutnya sejak pertama kali mendengar demonya dan tak rela kalau dinyanyikan orang lain. Setelah mencoba berbagai bassline, Adam berharap yang akhirnya terpilih tidak mengecewakan dan – yang paling utama tidak fals – karena memakai bass fretless. Eross kembali menggunakan kata “Hebat” dalam lirik, tapi bukan berarti lirik biasa. Menurut Duta, Eross sangat jarang menulis lirik yang isinya tenteng menyesali sesuatu. Ada apa dengan Eross?

IBU LINDA
Terjadilah debat panjang antara Eross dan Brian tentang beat drum di bagian reff, dimana berbagai versi dicoba dan akhirnya versi Brian keluar sebagai pemenang. Brian selalu memperjuangkan beat drum terbaik, walau harus berdebat dengan Eross, dan setiap mendengar lagu ini masih takjub dan heran akan asalnya ide beat ini. Duta yang tak terlalau mempersoalkan beatmaupun lirik, merasa tema di nada terakhir adalah bagian yang paling enak di lagu ini.

JALAN KELUAR
Pada awalnya Adam ragu untuk memasukkan “Jalan Keluar” di album karena terasa begitu ringan di aransemen dan lirik, tapi buntutnya ini satu-satunya lagu ciptaan Adam yang masuk. Adam juga mengisi harmonika, dan Eross tak akan pernah melupakan ekspresinya yang pucat pasi setelah berkali-kali take. Ini termasuk satu dari tiga lagu pertama yang diisi vokalnya oleh Duta (Dalam Sehari Pula!) yang justru menganggap lirik lagu ini berbahasa tingkat tinggi. Brian pun merasa lagu ini tak akan seindah ini kalau bukan Duta yang menyanyikannya.

MUDAH SAJA
Adam berterimakasih kepada Eross karena diberi kesempatan main gitar di “Mudah Saja.” Duta menyukai bagian bait dan bridge, tapi tidak suka reff-nya. Ketika Duta mengakui hal tersebut kepada Eross, ternyata Eross juga sempat merasa kurang percaya diri terhadap lagu ini. Menurut Brian, semua orang yang sedang jatuh cinta akan mencoba megingat orang yang pernah melukai hatinya saat mendengar lagu ini.

ARAH
Di lagu ini Adam melakukan kejutan dan terobosan dengan bermain swing, walau mengaku kalau sebenarnya dia tidak bisa main swing. Eross juga memberi kejutan dengan lupa mengisi bagiian interlude dengan gitar sesuai versi demo, tapi akhirnya itu ditutup dengan brass sampling yang dimainkan Fery Efka. Duta ingin menghimbau Sheila Gank dan teman-teman semua utuk bersama-sama menentukan arah perjalanan Sheola On 7.

LIA LIA LIA
Penciptaan lagu ini terpicu oleh lirik “terbakar bahagia.” Anak-anak Duta mampu ikut menyanyikannnya karena bapaknya berulang kali mendengar versi demonya di rumah. Teman-teman band Duta pun berlaku seperti anak-anak ketika mengisi  vokal latar. Di album-album sebelumnya selalu ada lagu dengan take vokal latar yang bercanda, dan itu terjadi lagi disini, dimana teknik vokal “The Steelheart Scream” muncul tapi (Untungnya) tidak dimasukkan. Bagi orang-orang yang sedang jatuh cinta, silahkan ganti “Lia” dengan nama pacarmu.

ALASANKU
Brian tak berani tertawa di saat Eross take gitar, karena takut merusak mood-nya yang membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi untuk merekamnya. Namun Adam dengan entengnya bertanya “Apa gitar di ubah beda dengan versi demo?” di saat Eross sudah menyelesaikan 30 persen dari take gitar akustik. Alhasil, Eross panik, mengumpat sendiri dan mengulang dari awal. Eross dan Duta (yang sedang flu berat ketika mengisi vokal) berterimakasih kepada Tuhan yang telah memberikan kekuatan untuk menyelesaikan tugas masing-masing.

SEGALANYA
Duta juga flu berat ketika mengisi vokal lagu ini, maka dia mencurhkan “segalanya” untuk teriak-teriak di sini. (Mudah-mdahan hernianya gak kumat). Saat take drum di waktu subuh, sempat ada keheningan tanpa tanda-tanda kehidupan selama beberapa saat di studio,tapi baik Brian maupun Eross (selaku operator) tak ada yang mengaku kalau dirinya tertidur. Lain halnya dengan Adam yang mengaku ketiduran saat mencari bassline yang cocok, padahal ini lagu disko. “Segalanya” dipersembahkan untuk SheilaGank di seluruh dunai akhirat, “karena kau ku bisa”.

SAMPAI KAPAN

Ini salah satu lagu favorit Brian yang membuatnya sangan berhati-hati danmerasa tidak percaya diri saat take karena berfikir drum versi demonya lebih bagus. Sebaliknya entah kenapa Duta kurang suka lagu ini. Adam merasa kalau ada riff gitar yang kelupaan, persis seperti kasus “Alasanku” – dengan kejadian selanjutnya yang sama. Bisa jadi itu yang membuat Eross merasa kalau sampai kapanpun lagu ini belum selesai.
[Baca Selengkapnya...]
 
Copyright © . Gunawan Setyo Nugroho - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger