Dari semua konser musik Indonesia yang pernah saya tonton, hanya Sheila On 7 yang saya tonton dengan niat dari diri sendiri. Konser-konser musik lain, biasanya saya nonton atas ajakan teman, ada beberapa yang itu adalah acara dari kampus (waktu kuliah). selebihnya tidak ada. Sampai kemarin 29 Maret 2019 saya nonton Jikustik. Sampai hari ini hanya ada 3 grup musik yang saya punya niatan untuk nonton kensernya. Sheila On 7, Jikustik, dan KLa Project. Bukan saya tidak suka dengan musisi lain, banyak juga musisi Indonesia yang saya ikuti dan saya suka karyanya. Akan tetapi memang saya mungkin tidak terlalu antusias dengan acara konser musik yang kita tahu pasti ramai.
Diluar antusias saya yang kurang dalam menonton konser musik, ketiga grup musik di atas dapat menarik minat saya untuk menonton konsernya. Sheila On7 jelas, orang-orang yang mengenal saya tahu kalau saya seorang Sheilagank. Kalau Kla Project, ketika mereka mulai untuk berkumpul lagi dan membuat konsep KLa Project Reunion saya mulai punya keinginan untuk menonton konsernya. Hanya saja belum pernah kesampaian sampai sekarang.
Sedangkan untuk Jikustik sedikit panjang ceritanya. Saya bukan Jikustikan, tapi saya suka dengan lagu-lagu mereka. Selain Sheila On 7, mungkin Jikustik adalah band yang paling banyak saya hafal lagunya. Termasuk semua lagu yang dibawakan dalam konser Jikustik Reunian kemarin. Dulu saya punya keinginan itu (untuk melihat konser Jikustik) tapi memang belum pernah kesampaian. Sampai akhirnya mas Pongki dan mas Icha keluar dari Jikustik. Lalu keinginan itu pudar dengan sendirinya, terutama ketika mas Icha keluar (Karena Mas Icha salah 1 bassist favorit saya).
Dengan keluarnya mas Pongki dan Mas Icha bukan berarti saya tak lagi mengikuti lagu-lagu Jikustik. Dalam album Kembali Indah “Menunggumu”, “Untuk Cinta” dan “Pujaan Hatiku” masih sering saya dengarkan. Sementara di album Tetap Berjalan ada “So Sweet” dan “Dulu Ku Pernah Mencintaimu”. Kalau lagu So Sweet saya punya cerita sendiri dengan lagu ini, tapi tak perlu saya ceritakan disini. Flashback ke belakang, saya baru ingat bahwa kalau gombalin cewek banyak pakai lagu Jikustik.hahaha. Oke gak perlu di bahas lebih lanjut.
Kembali lagi soal keinginan nonton konser Jikustik. Saya sudah tidak kepikiran akan bisa nonton konser Jikustik (Dengan formasi lama). Kenapa? Karena Jikustik tidak bubar dan sudah punya formasi baru. Kemungkinan untuk konser itu terjadi kecil. Sampai akhirnya saya dapat informasi tentang konser Jikustik Reunian ini dari instagram mas Icha. Tanpa pikir panjang langsung saya putuskan untuk menonton konsernya, sampai saya tungguin presale tiketnya. Konser akhir maret tapi pertengahan februari udah beli tiketnya.
Sampai hari H datang, saya ke Jogja sendirian. Sampai lokasi konser liat kanan kiri berharap ada yang saya kenal, tetapi tidak ada juga. Hahaha. Saya seperti orang asing berada di tengah orang-orang yang saling bercengkrama. Bener-bener kayak orang ilang.
Apa lagi ya yang bisa saya ceritakan? Overall saya yakin konser kemarin benar-benar menghapus kerinduan para Jikustikan akan penampilan Jikustik Formasi lama, setelah kurang lebih sepuluh tahun yang tak pernah mereka saksikan. Di atas panggung pun suasana terlihat sangat menyenangkan, dengan candaan-candaan para personil. Yang paling saya ingat waktu mas Pongki ngomongin Sheila On 7. “Jadi di album pertama Jikustik itu penjualannya 960.000 copy, tapi media-media tidak ada yang meliput. Kenapa? Karena Sheila On 7 satu juta lebih (penjualan album)”. “Nah pas album kedua kita bisa satu juta lebih dikit, ya lebih sepuluh ribu lah. Tapi si Eross tiga juta.” kurang lebih seperti itu kata mas Pongki. Atau candaan mas Icha waktu mas Brian secara spesial datang dan berduet dengan mas Pongki di lagu Tetap Percaya, yang berterimakasih kepada Sheila On 7 telah mengijinkan “Brian” untuk hadir di konser itu.
Mungkin hanya segitu yang bisa saya ceritakan terkait “Jikustik Reunian”. Sekali lagi, mungkin saya bukan Jikustikan, tapi Jikustik adalah band spesial buat saya. Seperti yang sempat saya katakan sebelumnya, di luar Sheila On 7 grup musik atau musisi yang paling banyak saya hafal lagunya adalah Jikustik. Siang, Malam dan Kembali Indah adalah tiga album yang hampir semua lagu saya hafal (saya bilang hampir karena takut ada satu atau dua yang lupa. Hehe). Masih saya tunggu untuk album selanjutnya. Untuk mas Icha dan mas Pongki juga di tunggu karya-karyanya.